Urgensi Pengaturan Jabatan Wakil Kepala Daerah Dalam UUD 1945 Untuk Memperkuat Sistem Pemerintahan Daerah
Main Article Content
Abstract
Ketiadaan pengaturan eksplisit mengenai jabatan wakil kepala daerah dalam UUD 1945 menimbulkan persoalan legitimasi konstitusional yang berdampak pada ketidakseimbangan relasi kekuasaan, rivalitas politik, serta inefektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Karena hanya diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, jabatan ini bersifat delegatif sehingga kedudukannya lemah dan rentan mengalami perubahan sesuai dinamika politik. Melalui metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan historis, penelitian ini menemukan bahwa ketiadaan dasar konstitusional telah menciptakan kekosongan struktural dalam desain kelembagaan daerah. Oleh sebab itu, pengaturan konstitusional menjadi sangat mendesak untuk memperjelas kedudukan, fungsi, dan kewenangan wakil kepala daerah, serta mengharmoniskan kembali hubungan kelembagaan antara kepala daerah dan wakilnya. Penelitian ini merekomendasikan agar UUD 1945 secara tegas mengatur keberadaan jabatan tersebut sekaligus membangun atribusi kewenangan yang tidak bergantung pada pendelegasian kepala daerah serta memperkuat mekanisme pengisian jabatan guna menjamin kesinambungan pemerintahan. Melalui penguatan konstitusional tersebut, diharapkan tercipta sistem pemerintahan daerah yang lebih stabil, akuntabel, dan efektif.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Akmal, D. U. (2023). SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA DAN BELANDA: ANALISIS PERBANDINGAN. Jurnal Ilmiah Hukum dan Keadilan, 10(2), 12-28.
Ananda, A. I. (2025). THE POSITION AND IMPLICATIONS OF TESTING MPR/S DECISIONS IN THE INDONESIAN STATE SYSTEM. NOMOI Law Review, 6(1), 53-63. https://doi.org/10.30596/nomoi.v6i1.23797
Ananda, A. I., & Haerani, Y. (2025). The State’s Right to Control and Local Government Authority in the Mining Sector: A Legal-Policy Research. Administrative and Environmental Law Review, 6(1), 33-34. https://doi.org/10.25041/aelr.v6i1.4079
Bait, P. M., & Neonbeni, R. V. (2022, July 20). Kedudukan Wakil Kepala Daerah Dalam Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia. Saraq Opat: Jurnal Administrasi Publik, 4(2), 109-114. https://doi.org/https://doi.org/10.55542/saraqopat.v4i2.318
Chandranegara, I. S., Bakhri, S., & Umara, N. S. (2020). Optimalisasi pembatasan dana kampanye pemilihan umum kepala daerah sebagai pencegahan investasi politik yang koruptif. OLD WEBSITE OF JURNAL MIMBAR HUKUM, 32(1), 30-54. https://doi.org/10.22146/jmh.47512
Darmawan, Dwiky Arief, and Andy Usmina Wijaya. (2024). Teori Opened Legal Policy Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023. Gorontalo Law Review 7(1), 111-125. https://doi.org/10.32662/golrev.v7i1.3355
Dewa, M. J., Sinapoy, M. S., Sensu, L., Tatawu, G., Haris, O. K., & Bidati, B. (2022). Analisis Hukum Pengisian dan Pengusulan Wakil Kepala Daerah dalam Sistem Pemerintahan. Halu Oleo Legal Research, 4(2), 183–201. https://doi.org/10.33772/holresch.v4i2.50
Fikri, A. F., Tikoto, A. H. A., & Afrianto, A. (2025). Disharmonisasi Kepala Daerah dan Wakilnya di Indonesia: Literatur Review. Jurnal Pemerintahan Dan Kebijakan (JPK), 6(2), 92–106. https://doi.org/10.18196/jpk.v6i2.24088
Gani Wardhana, A. F., Yuniar Riza Hakiki, & Diva Febrina Nurcahyani Rahman. (2024). Perkembangan Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Umum di Daerah: Studi terhadap Pelaksanaan Urusan Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 31(1), 76–98. https://doi.org/10.20885/iustum.vol31.iss1.art4
Hariansah, S., & Agustian, R. A. (2022). Ambiguitas dan Inkonsistensi Kedudukan serta Kewenangan Wakil Kepala Daerah dalam Sistem Pemerintahan Daerah. PROGRESIF: Jurnal Hukum, 16(1), 114-129. https://doi.org/10.33019/progresif.v16i1.2849
Harsasto, P. (2020). Desentralisasi dan Resentralisasi: Upaya Menyeimbangkan Pendulum Pusat-Daerah. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(2), 149-162. https://doi.org/10.14710/jiip.v5i2.8593
Hasra, S., Priskap, R., & Yarni, M. (2024). Wakil Kepala Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Limbago: Journal of Constitutional Law, 4(3), 387-401. https://doi.org/10.22437/limbago.v4i3.34103
Ibnususilo, E. (2024). Problematika Pemilihan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Secara Langsung Atau Tidak Langsung Dalam Prespektif Demokrasi. UIR Law Review, 8(2), 11-22. https://doi.org/10.25299/uirlrev.2024.vol8(2).19473
Juanda, J., & Juanda, O. (2022). Pengangkatan penjabat kepala daerah menghadapi Pilkada Serentak 2024 dalam perspektif hukum tata negara. Jurnal Keamanan Nasional, 8(1), 192-219. https://doi.org/10.31599/4hg54a38
Kusuma, M. T., Rohmah, E. I., Muwahid, & Mubarok, N. (2022). Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Daerah Menjelang Pemilihan Serentak 2024. Sosio Yustisia: Jurnal Hukum Dan Perubahan Sosial, 2(2), 1–33. https://doi.org/10.15642/sosyus.v2i2.200
Labolo, M. (2020). Disfungsi Peran Wakil Kepala Daerah Dalam Dinamika Hubungan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Di Indonesia. Jurnal Keadilan Pemilu, 1(3), 29-42. https://doi.org/10.55108/jkp.v1i3.160
Lekipiouw, S.H. (2020). Konstruksi Penataan Daerah dan Model Pembagian Urusan Pemerintahan. SASI, 26(4), 557-570. DOI: https://doi.org/10.47268/sasi.v26i4.414.
Lobubun, M., Raharusun, Y. A., & Anwar, I. (2022). Inkonsistensi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(2), 294-322. https://doi.org/10.14710/jphi.v4i2.294-322
Ma’arij, A. (2020). Analisis Penerapan Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Terhadap Pelaksanaan Pemerntahan Daerah. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 4(2), 194-206. https://doi.org/10.52266/tadjid.v4i2.522
Maranjaya, A. (2022). Implikasi Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung. Jurnal Sosial Teknologi, 2(3), 250–261. https://doi.org/10.59188/jurnalsostech.v2i3.308
Muhamad Habibullah AR, Nopan Harnata, & Windy Adiska Irani. (2025). Penerapan Konstitusi Sebagai Objek Kajian Hukum Tata Negara di Indonesia. Hutanasyah : Jurnal Hukum Tata Negara, 4(1), 33–52. https://doi.org/10.37092/hutanasyah.v4i1.1284
Muhammad Rizqi Afandi, Ardiansyah, & Kamdani. (2025). Otonomi Daerah sebuah Kajian Literature Review. Journal of Literature Review, 1(1), 211-217. https://doi.org/10.63822/e50m4s79
Prihatiningtyas, W. (2018). KONSTITUSIONALITAS MODEL PENGISIAN JABATAN WAKIL KEPALA DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA). Media Iuris, 1(2), 373–400. https://doi.org/10.20473/mi.v1i2.8836
Risal, R., & Munawir, L. O. (2021). PEMBAGIAN KEWENANGAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN. Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum, 5(2), 71–80. https://doi.org/10.24269/ls.v5i2.3818
Suhendarto, B. P., & Saraswati, R. (2022). Implikasi Hukum Status Kewarganegaraan Asing Pada Calon Terpilih Dalam Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(3), 382-401. https://doi.org/10.14710/jphi.v4i3.382-401
Syaiful Anwar, M., Sari, R., & Satrio, N. (2024). Sistem Penunjukan Penjabat Kepala Daerah dalam Perspektif Teori Pengisian Jabatan. Jurnal Hukum In Concreto, 3(1), 72–84. https://doi.org/10.35960/inconcreto.v3i1.1362
Wahyudi, A., Syam, F., & Mushawirya, R. (2022). Kewenangan Pejabat Pengganti Kepala Daerah Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dari Perspektif Peraturan Perundang-Undangan. Mendapo: Journal of Administrative Law, 3(3), 179–201. https://doi.org/10.22437/mendapo.v3i3.18714
Yanti, Y., & Nasution, B. J. (2021). Fungsi Wakil Kepala Daerah Dalam Menyelenggarakan Pemerintahan Daerah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Limbago: Journal of Constitutional Law, 1(2), 325-345. https://doi.org/10.22437/limbago.v1i2.13388